Lingkungan tumbuh tanaman, tidak selalu merupakan lingkungan yang optimal bagi pertumbuhan sehingga seringkali tanaman tidak mampu mengekspresikan sifat-sifat genetiknya. Sifat genetik tanaman yang terekspresikan melalui fenotipiknya, dipengaruhi oleh faktor genetik, lingkungan, dan interaksi antar faktor genetik dan lingkungan.
Keragaman genetik, heritabilitas, dan kemajuan genetik, harus diperhatikan dalam menyeleksi karakter tanaman. Seleksi lebih efektif, jika di dalam populasi terdapat keragaman genetik yang luas. Heritabilitas sangat penting dalam menentukan metode seleksi dan pada generasi mana sebaiknya karakter yang diinginkan diseleksi. Kemajuan genetik menggambarkan sejauh mana keefektifan proses pemuliaan. Seleksi akan efektif bila nilai kemajuan genetik tinggi yang ditunjang oleh nilai keragaman genetik dan haritabilitas yang tinggi pula. Ketiga parameter genetik tersebut sangat menentukan keberhasilan program pemuliaan.
Pendugaan heritabilitas bermanfaat untuk mengetahui seberapa suatu karakter dapat diwariskan. Heritabilitas adalah perbandingan antara besaran total ragam fenotip dari suatu karakter. Heritabilitas merupakan gambaran besar kontribusi genetik untuk suatu karakter yang terlibat dilapangan dan dijadikan sebagai ukuran mudahnya suatu karakter untuk dimodifikasi.
Nilai heritabilitas secara teoritis berkisar antara 0 sampai 1. Nilai 0 adalah nilai seluruh variasi yang terjadi disebabkan oleh factor lingkungan. Nilai 1 adalah bila seluruh variasi disebabkan oleh factor genetic. Heritabilitas terletak pada kedua nilai ekstrim tersebut.
Heritabilitas dinyatakan dengan persentase dan merupakan pengaruh genetic dari penampakan fenotip yang dapat diwariskan dari tetua kepada turunannya. Heritabilitas tinggi menunjukan variasi genetic besar dan variasi lingkungan kecil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar